I am freelance intelligence. Currently trying to understand capitalism.

Monday, 26 January 2015

Blackberry, Akankah Kembali? [Part 1]

Beberapa bulan yang lalu sebuah majalah bisnis internasional memajang Blackberry dalam cover majalahnya. Kurang lebih pesannya, akankah Blackberry atau yang di Indonesia lebih akrab dikenal dengan nama BB ini benar-benar menjadi benda purbakala.

Industri teknologi sekarang menjadi sangat kompetitif, begitu juga di industri ponsel pintar. Ketika Apple dan Samsung sedang menanjak ke titik peak nya, orang-orang mulai merasa bahwa BB sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan mereka. Setelah itu BB turun dengan sangat drastis. Antara hidup segan dan mati tak mau. Namun sebenarnya, jika kita melihat dari sudut pandang yang normal, dimana siklus alamiah berlaku, kita akan mulai menemukan titik harapan baru. Sewajarnya bisnis mengalami up and down, setelah naik dengan sangat drastis, kemungkinan turun dengan drastis pun juga besar. Kan begitu konsep alamiah mengenai siklus. Yang jadi pertanyaannya sekarang adalah, setelah down, mampukah bisnis itu kembali naik? Saya cukup terkesan dengan langkah-langkah yang ditempuh oleh manajemen BB untuk kembali naik. 

Di sini saya ingin menuliskan beberapa hal yang membuat saya terkesan dan pada akhirnya, silahkan anda simpulkan sendiri akankah BB bisa kembali berjaya.

1. Hadirnya BBM di Android, iOS, dkk.

Masih ingat ketika para netizen cukup heboh ketika tahu kalau ada BBM di store android, aplle, windows? Hampir semua orang yang sebelumnya tidak menggunakan BB merasa sangat gembira. Beberapa orang lainnya mungkin berpikiran bahwa BB sudah mau bangkrut dan nggak akan bikin hp lagi. Jika dianalisa, keputusan BB untuk mengeluarkan BBM di sistem operasi lainnya ini merupakan keputusan yang sangat tepat. Mengapa? Karena satu hal paling istimewa yang menjadi aset BB ketika mereka mulai turun adalah brand. Brand BB masih sangat kuat di benak masyarakat walaupun penjualannya menurun drastis. Orang-orang tidak benci sama BB, mereka hanya lebih merasa sedang membutuhkan yang lainnya. Dengan meluncurkan BBM di sistem operasi lain, nama BB masih tetap hidup di benak masyarakat, dan bahkan lebih luas lagi.

Hmm sampai sini dulu aja ya, ada emergency nih.. Coming soon Part 2 ok? :D

0 comments:

Post a Comment