I am freelance intelligence. Currently trying to understand capitalism.

Sunday, 8 September 2013

Dahulu Terasa Indah


Taken at BNS (Batu Night Spectacular) by Eka P.P student of Brawijaya University majoring in geofisika
              Beberapa waktu lalu kita sempat bertemu. Beberapa saat sebelum semuanya berubah dan kenangan-kenangan menjadi pahit untuk dingat.
              Pada getar yang tak lagi sama seperti dulu, masih dapat ku rasakan sesuatu yang sama dari caramu memandangku. Sesuatu yang sama dari senyum yang selalu berbeda. Namun, benarkah semuanya masih sama seperti dulu?
              Gerimis turun ketika aku mengantarkanmu pulang untuk terakhir kalinya. Sejenak aku akan pergi dan tak lagi dapat menemuimu setiap waktu. Menggenggam jemarimu yang kedinginan atau mendengarkanmu bercerita tentang sesuatu. Kurasakan hangat keningmu untuk beberapa saat. Kurasakan hangat air matamu, dan, aku masih dapat merasakannya hingga kini. 

….........dahulu terasa indah, tak ingin lupakan. kemesraan slalu jadi, satu kenangan manis.

             Sepasang burung gereja berkicauan di dahan yang tak lagi kokoh. Menikmati mentari yang ingin menyinari bagian bumi lainnya. Menikmati langit oranye dan hembus angin yang dingin.
“Sudah begitu lama ya?”
             Kita termangu dalam kekakuan. Menatap kosong pada dua ujung sepatu.
“Iya, sampai-sampai aku telah lupa apa kau masih ingat pada wajah ini…”
“Aku dapat menjelaskan semuanya padamu, tolonglah..”
“Ssstt, sudahlah. Aku tentu bukan yang terbaik untukmu. Setelah sekian waktu, biarlah semuanya berubah. Mungkin memang Tuhan menakdirkan demikian.”
            Mungkinkah alam akan turut terdiam kaku dalam penyesalan mendengar ucapan itu?
“Hmph… Lalu apakah kau percaya jika esok matahari masih akan bersinar?”
“Ya, tentu.”
“Lalu mengapa tidak pada matahari dalam hati kita?”
            Kulihat air mata yang sama seperti beberapa tahun yang lalu. Dan kurasakan hangat yang sama.

………..semua kisah pasti ada akhir yang harus dilalui, begitu juga akhir kisah ini, yakinku indah. (Ada band: Manusia Bodoh)

0 comments:

Post a Comment