Aku tidak punya tujuan apa-apa
Sebenarnya aku mulai ragu, pada artikulasi hubungan antara laki-laki dan perempuan yang banyak dijelaskan para seniman dan orang tua
Bukan berarti aku nggak cinta kamu
Aku hanya berfikir, kalau cinta bukan satu-satunya kode yang ada
"Banyak orang rela mengorbankan nyawanya untuk orang-orang yang mereka cintai, apakah kamu tidak percaya bahwa cinta itu ada dan punya tujuan?"
"Apakah kamu yakin jika mereka melakukan itu untuk orang-orang yang mereka cintai? Aku hanya merasa mereka melakukan itu untuk diri mereka sendiri. Mana yang akan kamu pilih, mati atau hidup dalam kematian karena orang yang memberi kita kasih sayang dan yang menjadi media penyaluran kasih sayang kita telah tiada?"
"Maksud kamu?"
"Aku hanya berfikir bahwa setiap manusia seperti itu, melakukan segalanya untuk dirinya sendiri. Membantu orang lain karena dia tahu suatu saat dia akan butuh bantuan, mendengarkan curhatan orang lain karena dia tahu suatu saat dia akan butuh telinga untuk mendengarkan curhatannya"
"Apakah karena itu?"
"Tidak, aku tidak bisa membayangkan jika suatu saat ada yang berubah dan aku tidak bisa memberikan hal-hal yang biasa kuberikan untuk kamu, lalu kamu dihadapkan pada dua pilihan; pergi atau bertahan denganku dalam sakit. Begitu pun sebaliknya. Kupikir aku tidak akan bisa kalau aku harus menghadapinya denganmu"
Aku mungkin salah, dan aku mungkin berubah, tapi itu masih mungkin.
Sebenarnya aku mulai ragu, pada artikulasi hubungan antara laki-laki dan perempuan yang banyak dijelaskan para seniman dan orang tua
Bukan berarti aku nggak cinta kamu
Aku hanya berfikir, kalau cinta bukan satu-satunya kode yang ada
"Banyak orang rela mengorbankan nyawanya untuk orang-orang yang mereka cintai, apakah kamu tidak percaya bahwa cinta itu ada dan punya tujuan?"
"Apakah kamu yakin jika mereka melakukan itu untuk orang-orang yang mereka cintai? Aku hanya merasa mereka melakukan itu untuk diri mereka sendiri. Mana yang akan kamu pilih, mati atau hidup dalam kematian karena orang yang memberi kita kasih sayang dan yang menjadi media penyaluran kasih sayang kita telah tiada?"
"Maksud kamu?"
"Aku hanya berfikir bahwa setiap manusia seperti itu, melakukan segalanya untuk dirinya sendiri. Membantu orang lain karena dia tahu suatu saat dia akan butuh bantuan, mendengarkan curhatan orang lain karena dia tahu suatu saat dia akan butuh telinga untuk mendengarkan curhatannya"
"Apakah karena itu?"
"Tidak, aku tidak bisa membayangkan jika suatu saat ada yang berubah dan aku tidak bisa memberikan hal-hal yang biasa kuberikan untuk kamu, lalu kamu dihadapkan pada dua pilihan; pergi atau bertahan denganku dalam sakit. Begitu pun sebaliknya. Kupikir aku tidak akan bisa kalau aku harus menghadapinya denganmu"
Aku mungkin salah, dan aku mungkin berubah, tapi itu masih mungkin.
0 comments:
Post a Comment