Aku lebih suka berteman dengan orang yang bisa salah, dari pada berteman dengan orang yang pasti benar dan selalu benar. orang semacam itu mengerikan. -@noffret ..
Saya merasa ada sebuah perubahan situasi yang sangat terasa sejak saya mulai menginjak usia remaja. Dulu, ketika kecil saya tidak pernah membayangkan informasi dapat menyebar seluas dan secepat ini. Dulu saya selalu mengalami kesulitan untuk membaca habis surat kabar yang biasa saya beli di akhir pekan. Saya dulu merasa seperti informasi baru berubah setiap minggunya. Ya, saya dulu berfikir dan mengalami hal seperti itu.
Sekarang, saya melihat dunia ini seperti seringkali diramaikan oleh amarah yang kosong. Begitu cepat informasi sampai di pikiran orang-orang, dan begitu cepat pula pikiran mereka merespon tanpa mencoba memahami terlebih dahulu. Akhir-akhir ini begitu banyak kasus yang ramai di media sosial dan kita dapat menjumpai begitu banyak opini yang marah dan kosong.
Saya coba berfikir dan mencari pemikiran-pemikiran teman-teman lain, sampai pada sebuah kesimpulan; opini yang marah dan kosong itu karena pikiran hanya digunakan untuk memahami teks, bukan konteks. Satu hal yang sebenarnya sangat disayangkan juga, banyak kalangan akademisi yang kalau dipikir-pikir mendapatkan pendidikan yang bagus juga hanya menggunakan pikirannya untuk sebatas memahami secara tekstual. haha..
0 comments:
Post a Comment